Beberapa daerah di Indonesia
memiliki segudang potensi alam yang bisa dikembangkan untuk wisata alam. Dalam
hal ini, bisa berupa kawasan wisata pantai, wisata gunung, atau wisata lainnya.
Ketika salah satu kawasan wisata menjadi destinasi para wisatawan, di sana
terbuka lebar aneka peluang usaha untuk dikembangkan. Sebelumnya, kita perlu
memahami apa saja yang biasanya menjadi tujuan para wisatawan untuk mendatangi
objek wisata:
1. Something to do, ini
adalah suatu/berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan di suatu objek
wisata. Misalnya: kegiatan olahraga seperti hiking atau berjalan lintas alam,
berkuda dan lainnya. Permainan, rekreasi dan macam kegiatan lainnya.
2. Something to see, ini adalah semua pemandangan yang dapat kita nikmati sebagai hiburan di suatu. objek wisata.
3. Something to buy, ini adalah kegiatan untuk membeli sesuatu barang yang biasa disebut juga souvenir atau cenderamata di objek-objek wisata sebagai cenderamata/oleh-oleh.
2. Something to see, ini adalah semua pemandangan yang dapat kita nikmati sebagai hiburan di suatu. objek wisata.
3. Something to buy, ini adalah kegiatan untuk membeli sesuatu barang yang biasa disebut juga souvenir atau cenderamata di objek-objek wisata sebagai cenderamata/oleh-oleh.
Setelah memahami ketiga karakter
minat wisatawan tersebut, ada bermacam kegiatan wisata alam yang dapat
dilakukan oleh pengunjung di suatu objek wisata bertujuan agar terhibur dan
tidak bosan, diantaranya:
1. Kegiatan Wisata Mendaki gunung
Kegiatan mendaki gunung merupakan kegiatan wisata dan olah raga keras, berbahaya, penuh petualangan melatih ketrampilan, kecermatan, kecerdasan dan daya juang yang tinggi. Kegiatan ini membutuhkan ketrampilan khusus, sehingga tidak semua orang bisa melakukannya karena menyangkut keselamatan diri.
2. Kegiatan Wisata Hiking/lintas alam menjelajah hutan
Kegiatan wisata ini termasuk kegiatan yang membutuhkan tenaga tapi tidak sekeras mendaki gunung. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh mereka yang suka berjalan menjelajah hutan demi kesehatan dan kepuasan batin.
3. Kegiatan Wisata Berkemah
Wisata berkemah merupaakn jenis wisata yang diminati oleh remaja. Kegiatan ini tidak membutuhkan banyak biaya karena hanya harus membawa tenda dan membangunnya sendiri. Kegiatan ini dapat dilakukan ditempat yang berbeda-beda asalkan terdapat lahan kosong. Sebagian orang menghendaki berkemah di tepi danau, di tepi sungai, di pemukiman (desa), bahkan ada yang menghendaki di kota.
1. Kegiatan Wisata Mendaki gunung
Kegiatan mendaki gunung merupakan kegiatan wisata dan olah raga keras, berbahaya, penuh petualangan melatih ketrampilan, kecermatan, kecerdasan dan daya juang yang tinggi. Kegiatan ini membutuhkan ketrampilan khusus, sehingga tidak semua orang bisa melakukannya karena menyangkut keselamatan diri.
2. Kegiatan Wisata Hiking/lintas alam menjelajah hutan
Kegiatan wisata ini termasuk kegiatan yang membutuhkan tenaga tapi tidak sekeras mendaki gunung. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh mereka yang suka berjalan menjelajah hutan demi kesehatan dan kepuasan batin.
3. Kegiatan Wisata Berkemah
Wisata berkemah merupaakn jenis wisata yang diminati oleh remaja. Kegiatan ini tidak membutuhkan banyak biaya karena hanya harus membawa tenda dan membangunnya sendiri. Kegiatan ini dapat dilakukan ditempat yang berbeda-beda asalkan terdapat lahan kosong. Sebagian orang menghendaki berkemah di tepi danau, di tepi sungai, di pemukiman (desa), bahkan ada yang menghendaki di kota.
4. Kegiatan Wisata Naik Kuda
Kegiatan wisata berkuda/naik kuda termasuk dalam kegiatan olah raga yang membutuhkan sarana lain yaitu: hewan kuda. Kegiatan olah raga ini dapat dilakukan oleh semua orang. Tidak membutuhkan keterampilan khusus untuk mengendarai kuda.
5. Kegiatan Wisata Fotografi
Kegiatan ini bertujuan untuk mengabadikan kegiatan yang dilakukan dengan mengambil gambar menggunkan alat bantuan yaitu kamera.
Kegiatan wisata berkuda/naik kuda termasuk dalam kegiatan olah raga yang membutuhkan sarana lain yaitu: hewan kuda. Kegiatan olah raga ini dapat dilakukan oleh semua orang. Tidak membutuhkan keterampilan khusus untuk mengendarai kuda.
5. Kegiatan Wisata Fotografi
Kegiatan ini bertujuan untuk mengabadikan kegiatan yang dilakukan dengan mengambil gambar menggunkan alat bantuan yaitu kamera.
Setelah kita memahami potensi apa
saja yang bisa dikembangkan di tempat wisata, Anda bisa memilih peluang apa
yang hendak dilakukan untuk membuka usaha. Dalam hal ini, bisa dipertimbangkan
aspek peluang dan modal yang dimiliki. Anda bisa memanfaatkan fasilitas yang
ada. Misalnya, jika rumah Anda ada di kawasan wisata, bisa dibuka untuk usaha
penginapan atau rumah makan atau juga tempat jualan merchandise. Jika Anda
memang belum ada gambaran peluang apa, bisa saja rumah Anda disewakan ke orang
lain yang potensial untuk mengembangkan usaha.
Pengusaha yang baik adalah ia yang
mampu membuka peluang dan mau melakukannya dengan segenap jiwa. Jangan sampai
peluang di depan Anda disia-siakan begitu saja. Lihatlah peluang yang bisa Anda
kembangkan. Salah satu contoh kota yang terkenal dengan ragam potensi wisata
adalah Kota Bandung. Anda bisa belajar dari kota ini. Di sini, hampir setiap
sudut kota bisa dijadikan area wisata. Misalnya, di kawasan Lembang ada ragam
peluang usaha wisata yang dikembangkan, dari mulai rumah makan, peternakan
kelinci, kebun strawberry, hingga arena kuda tunggang. Tentunya pula, urusan
souvenir/oleh-oleh menjadi bagian tersendiri yang tidak luput menjadi bidikan
para pengusaha lokal di kota ini.