3 Kunci Sukses Bisnis Restoran

Hai pembaca PengusahaMakassar.com, Atikel kali membahas 3 kunci sukses bisnis restoran.

Kunci sukses bisnis Restoran yaitu :

1. Baruan Pemasaran

     Bauran pemasaran atau marketing mix dapat memengaruhi perjalanan dan hasil bisnis restoran. Perjalanan bisnis dengan mengelola komponen bauran pemasaran. Apakah dalam bentuk upaya strategis. Juga langkah-langkah teknis operasional.Upaya dan langkah yang mengarah pada pencapaian sasaran bisnis tersebut. Sehingga pada akhirnya akan membuahkan hasil. Apakah hasil yang berwujud kegagalan, atau berwujud keberhasilan.

    Bauran pemasaran yang terdiri dari place, product, people, price, procedure dan promotion. Komponen Marketing mix ini, sangat menunjang keberhasilan suatu bisnis restoran. Tentunya jika dipilih dan dikelola dengan tepat. Tepat waktu (momentum) dan tepat cara, serta pelakunya.

• Place

          Tempat adalah hal pertama yang harus anda tentukan. Ketika Anda memilih dan menetapkan lokasi, akan lebih baik mempertimbangkan dampak dari pilihan itu. Mana yang lebih tepat? Mendekat ke lokasi pelanggan, atau menarik pelanggan. Umumnya kita lihat kebanyakan restoran berada di mall dan pusat perbelanjaan (mendekat kelokasi pelanggan). Jika kita tidak mampu untuk di Mall maka cari lah tempat yang menarik. Misalnya pemandangannya yang indah, Dekat dari pusat keramaian (Perusahaan, Sekolah, Kampus, Tempat Wisata, Rumah Sakit Dll) Atau bisa juga berada di pinggir jalan utama.

• Produk

          Product (produk) utama dari sebuah restoran berupa makanan  dan minuman. Produk ini sangat penting  dalam menunjang keberhasilan suatu bisnis restoran. Bahkan, gagal atau suksesnya bisnis restoran bisa ditentukan oleh produk ini.

         Pilihlah produk sesuai target kita. Lihatlah apa dari kebutuhan pelanggan dan upayakan menggiring produk tadi masuk ke kelas star, star yang memiliki popularitas dan kontribusi margin yang tinggi. Contohnya produk adalah yang cepat saji.

• People

          People, orang atau Sumber daya manusia memgang peranan penting. Paling penting dalan menunjang keberhasilan bisnis restoran. Tentu saja, aplikasi suatu rencan bisnis restoran itu membutuhkan SDM, yang tidak hanya secara kuantitas atau jumlah. Tetapi juga memerlukan SDM yang berkualitas. Kualitas SDM berupa kompetensi, yang memenuhi krteria yang disyaratkan. Sehingga mampu menunjang keberhasilan bisnis restoran itu. Kompetensi yang di dalamnya meliputi tiga komponen perilaku kerja. Apakah itu sikap, Pengetahuan, dan keterampilan.

          Pilihlah karyawan sesuai bidang pekerjaannya. Misalnya untuk bidang koki atau juru masak pilihlah yang memang memiliki keahlian dalam bidang memasak. Begitu juga dengan bidang yang lainnya, karna jalannya usaha berada di tangan mereka.

• Price

         Seorang tamu datang ke sebuah restoran. Ia ingin menikmati hidangan yang disajikan di restoran tersebut. Sebelumnya, ia dikabari temannya, bahwa hidangan di restoran itu memang enak. Ia tidak peduli dengan harga berapapun dia bayar.

        Tetapi tidak semua pelanggan yang datang ke suatu restoran itu sama. Yang tidak peduli dengan harga. Tetapi ada juga tamu yang sebaliknya. Ketika ada disebuah restoran ia mengecek harga terlebih dahulu kemudian ia memilih hidangan. Hidangan yang sesuai selera setelah mempertimbangkan harga.

         Seorang pengusaha yang bijak dalam menetapkan harga jika kita ingin menjaring dua tipe pelanggan diatas maka buatlah harga yang menjangkau keduanya. Perhitungan harga biasanya adalah dari hasil penjumlahan harga pokok + biaya + laba.

• Prosedur

          Tata laksana atau prosedur pun memegang peranan penting dalam menunjang pelaksanaan operasional restoran. Selain prosedur  yang terkait  dengan administrasi dan manajemen juga prosedur yang berhubungan dengan aktivitas pelayanan. Dalam hal ini, pelayanan bagi tamu atau pelanggan restoran.

• Promotion

          Lokasi suatu restoran yang strategis dan mudah dijangkau. Panorama yang indah dengan iklim yang nyama. Lingkungan aman. Makanan serta minuman yang disajikan terasa lezat dan  bergizi. Presentasi yang menarik dan penuh kreasi. Petugas yang cekatan, sopan, dan ramah. Sistem pelayanan yang terkonsep rapi dan memberi kepuasan pada setiap momentum. Di mana saja tamu berada. Prosedur pelayanan yang dirasa cukup sederhana, cepat dan tepat. Lalu bagaimana agar restoran itu terkenal?

           Jawabannya, ya harus dikenalkan! Promosi merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan restoran itu.

2. Tim Kretif

    

     Jika kita perhatikan, bisnis restoran itu merupakan bisnis kreatif. Kreativitas dalam wujud aneka  makanan dan minuman dengan berbagai macam kateristik. Karateristik dan ciri presentasi makanan itu. Dari bentuk sampai pewarnaan. Dari aroma hinga rasa.

    Bentuk kreatifitas lain, satu nama  menu item bisa disajikan dengan beragaam cara dan penyerta atau aksesoris. Misalkan saja soto, dari penyajiannya ada yang menggunakan mangkuk. Soto dan nasi dihidangkan di sebuah mangkuk. Tetapi ada juga yang menghidangkannya terpisah. Soto ditempatkan pada sebuah mangkuk, sedangkan nasi pada sebuah piring makan. Disajikan dalam waktu yang sama. Nah disinilah kita berkreatifitas dalam bisnis restoran. Bentuklah tim kreatif namun tetap dalam pengawasan Anda sebagai pengelola. Tugas tim kreatif inilah yang membuat inovasi-inovasi untuk bisnis restoran Anda.

3. Kemampuan Manejerial dan Jiwa Kewirausahaan

    Pengelola restoran memiliki antusias, dan gencar melakukan promosi. Survei pasar ia lakukan dengan jeli. Rencana promosi pun ia susun dengan cermat. Berbagai cara ia tempuh, ternyata upaya untuk mempromosikannya membuahkan hasil. Para tamu berdatangan mengunjungi restorannya. Dan omset penjualanpun meningkat.

    Akan tetapi, pada bulan berikutnya omset mulai turun dan terus menurun. Pada bulan keenam, restoran pun kembali sepi pengunjung. Akhirnya, pengelola restoran pun memiliki beban operasional yang semakin berat. 

    Jika nasib serupa melanda bisnis restoran Anda, lantas apa yang harus dilakukan?

    Berbagai ikhtiar bisa dilakukan. Aplikasikan fungsi-fungsi manajemen, salah satu upayanya kemampuan manajerial merupakan kebutuhan.

• Kemampuan Manejerial

          Kemampuan manejerial merupakan salah satu yang bisa menentukan gagal atau suksesnya bisnis restoran. Kiranya kita tidak perlu buang waktu, semakin ditunda maka semakin bertambah besar akumulatif beban bisnis restoran tersebut. Bahkan bisa mengancam kelangsungan hidupnya. Yang pada akhirnya jatuh pailit alias gulung tikar. Lakukan evaluasi dan analisis, serta temu kenali penyebab restoran itu menjadi sepi.

         Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, sehingga restoran itu sekarang kembali sepi. Cobalah cermati komponen bauran pemasaran dari restoran tersebut. Juga efektivitas dari tim kreatif yang telah dibentuk. Dan yang tidak kalah pentingnya kinerja dari setiap SDM yang terlibat didalam operasional restoran itu. Mungkin saja mereka kurang memiliki motivasi sehingga tidak bekerja maksimal atau sepenuh hati. Secara kuantitas organisasi, itu tampak kuat. Namun secara kualitas, kenyataannya lemah. Bagaikan tiang tampak kokoh, namun dalamnya keropos.

        Tidak hanya mengenai people atau karyawan saja. Mungkin juga strategi harga yang kurang atau bahkan tidak tepat. Sekali lagi, disinilah mutlak di butuhkan keterampilan atau kemapuan manajerial dan juga gaya kepemimpinan termasuk di dalamnya.

        Beragam gaya bisa diperankan dalam aplikasi kepemimpinan sehari-hari. Apakah itu gaya autocratic, bureaucratic, democratic maupun laissez-faire.

1. gaya autocratic yaitu pengelola restoran sebagai pemimpin menggunakan kekuatan atau power dan kewenangan dalam mebuat keputusan. gaya ini juga disebut dictatorial.
2. gaya bureucratic yaitu  pengelola restoran itu bertumpu pada aturan main sebagai keputusan-keputusan dibuatnya.
3. gaya democratic yaitu pengelola restoran melibatkan karyawannya sebanyak mungkin kedalam sudut pandang dari pekerjaan yang mempengaruhi mereka.
4. gaya lissez-faire yaitu pengelola restoran keterlibatannya hanya sedikit  saja, karyawanlah yang lebih aktif dalam menentukan tujuan.

• Jiwa Kewirausahaan 

          Dalam menjalankan bisnis restoran memang diperlukan kemampuan kewirausahaan. Sehingga pengelola itu peka dan mampu menangkap peluan yang ada. Kemudian berinovasi disertai kemampuan mengelola dan menjual. Ia juga harus memiliki keberanian dalam mengatasi ketakutannya. Terutama rasa takut yang menghantui dirinya. Takut manakal harus melangkah atau berbuat. Selain itu, keberanian dalam mengendalikan resiko dan keberanian untuk keluar dari zona kenyamanan pun sangat dibutuhkan.
         Seorang pengelola bisnis restoran pun harus memiliki keteguhan hati, ulet, pantang menyerah. Dan yang tidak kalah pentingnya yang berjiwa entrepreneurship.