Tips Aman Cepat Bangkit Setelah Bangkrut

Kebangkrutan ialah momok yang menakutkan bagi semua pengusaha. Tentu saja! Tak ada seorang pun yang menginginkan bangkrut? Namun jika Anda seorang pengusaha yang tangguh dan ulet dalam bekerja, Anda pasti bisa melewati tahapan pahit dalam proses mewujudkan visi dan misi Anda.

Situasi pailit yang Anda alami sekarang mungkin akan terasa lebih mudah untuk diatasi jika kondisi sekitar lingkungan Anda tetap positif. Tetapi harus diakui, tak semua faktor disekililing kita kondusif untuk mengatasi kebangkrutan yang mendera.

Dari  dalam diri, seorang pengusaha bisa saja merasa putus asa dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang sudah sangat menurun. Dari faktor eksternal, kita bisa temui tantangan itu dari pihak keluarga.

Tak semua anggota keluarga 100% akan mendukung. Apalagi jika Anda sebelumnya meninggalkan pekerjaan yang sudah mapan untuk beralih kedunia entrepreneurship. Kebangkrutan menjadi  sebuah titik lemah di mana anggota keluarga bisa menggoyahkan semangat untuk terus melaju. Kerumitan ditambah dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari akan semakin beban pikiran Anda.

Lingkungan masyarakat, cenderung akan memandang Anda sebagai seseorang yang gagal. Masyarakat pada umumnya, masih belum bisa menghadapi proses berat yang harus dialami seorang enterpreneur. Hal ini karena mereka lebih menilai keberhasilan seorang enterpreneur dari aspek hasilnya saja, dan mengabaikan proses.

Bila Anda sudah hampir putus asa saat mengalami kebangkrutan, cobalah berfikir lebih tenang, dan lakukanlah beberapa saran dibawah ini:

1. BerKomunikasi dengan Pengusaha yang pernah Bangkrut
Saat menglami kebangkrutan, tetaplah berkomunikasi dengan banyak orang. Mengurung diri terlalu lama akan memberikan efek negative yang lebih besar. Tentu Anda harus mendekatkan diri pada Tuhan agar kelak lekas bangkit. Jangan lupa untuk juga mengkokohkan jaringan silahturahmi. Disaat genting seperti inilah, jaringan bisnis menjadi opsi pengaman yang bisa mengangkat Anda dari kebangkrutan.

2. Berbicara dengan Mentor
Jika Anda memiliki mentor atau setidaknya rekan-rekan yang sudah lebih banyak memiliki pengalaman dalam dunia bisnis, cobalah untuk meminta sebagian waktunya untuk bisa mengobrol dekat dari hati ke hati. Jika  Anda dikenal sebagai pengusaha yang suka bekerja keras dengan reputasi yang baik tanpa cela, kebangkitan dari kebangkrutan adalah hanya soal waktu. Bila Anda pernah membantu beberapa orang sesama pengusaha sebelumnya, Anda bisa meminta bantuan mereka untuk bangkit dengan cara yang sama-sama saling menguntungkan. Inilah manfaat memiliki jejaring bisnis, Anda tak akan pernah sendirian menghadapi krisis.

3. Bersikap Positif dan Yakinkan Diri Anda bisa Melewati Kebangkrutan Anda
Dalam kehidupan ada namanya perputaran antara masalah dan kebahagian. Jangan serta merta putus asa menghadapi keadaan yang sedemikian  rumit.  Semua masalah, termasuk kebangkrutan yang sedang Anda alami, pasti memiliki ujung dan akhir.

Teruslah bersikap pantang menyerah, pelihara kemampuan untuk berfikir jernih. Tidak mudah memang tetapi inilah yang harus Anda lewati sebagai seorang pengusaha.

4. Minta Bantuan Pihak Ketiga yang Profesional
Untuk menyelesaikan masalah kebangkrutan dengan tuntas, Anda bisa menyewa jasa tenaga profesional. Jenis  jasa ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Misalnya, jika Anda ingin menegosiasikan hutang pihutang, Anda bisa sewa jasa  penasihat hukum atau konsultan bisnis yang berpengalaman dan terpercaya. Tahan diri untuk bertindak instan dan sembrono. Keinginan untuk mencapa solusi secara instan akan menjadi bumerang suatu saat bagi Anda.

5. Pertahankan Perusahaan
Saat sebuah perusahaan dirundung masalah kebangkrutan, ada baiknya pengusaha mempertingkan untuk mempertahankannya sebatas kemampuannya. Masa kelam ini menjadi saat yang sesuai untuk menguji kesetiaan para karyawan. Disamping itu, dengan mempertahankan perusahaan, masih terbuka peluang untuk menyelesaikan masalah keuangan (misalnya hutang pihutan) yang menjadi sumber masalah utama kebangkrutan.